JagoDangdut – Saipul Jamil diperkirakan akan bebas dari penjara pada awal September 2021 mendatang. Kabar itu mendapat sambutan hangat dari banyak penggemar.
Bahkan, dari pihak keluarga Saipul sendiri mengungkap bahwa sang pedangdut sudah menerima banyak tawaran pekerjaan. Lalu, sebenarnya apa yang membuat Saipul Jamil sampai mendekam di dalam bui?
Baca juga: Kekayaan Terkuras, Kafe Saipul Jamil Jadi Harta Tersisa
- Reporter VIVA
Sampai saat ini, masih banyak yang mencari tahu penyebab Saipul Jamil mendekam di dalam bui.
Sejak Februari 2016, pria yang akrab disapa Bang Ipul menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur.
Mantan suami Dewi Perssik itu terjerat kasus asusila di tahun 2016 dan tindak pidana korupsi, karena ketahuan menyuap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi sebesar Rp. 250 juta di tahun 2017.
Selama menjalani masa hukuman, diketahui Bang Ipul semakin dekat dengan sang pencipta. Ia juga melakukan berbagai kegiatan positif seperti ikut kegiatan membuat dompet dan pakaian.
Menjelang kebebasannya di tahun 2021 ini, Saipul Jamil hanya memiliki harta tersisa. Seperti kita tahu, rumah mewah yang Ia tempati serta aset berharga sudah dijual untuk kebutuhan selama menjadi tahanan.
Ternyata, sisa uang dari penjualan harta Saipul Jamil juga diinvestasikan dalam bisnis sederhana, yakni tempat makan Kedai Say Two LoveU You Pull Coffee yang berlokasi di Jakarta Timur.
Mulianya, kendati kekayaan terkuras pria yang akrab disapa Bang Ipul tidak lupa untuk bersedekah dan membiayai karyawan yang masih bekerja dengan dirinya.
Hal itu diungkap oleh teman wanita Bang Ipul, Indah Sari dalam kesempatan Ngobrol Online dengan JagoDangdut via Live Instagram, 10 Desember 2020 lalu.
"Selama Bang Haji Ipul dalam penjara, Bang Ipul rajin bersedekah. Menghabiskan waktunya di dalam masjid itu selalu berbagi. Di luar dia sudah berbagi, di dalam dia lebih banyak berbaginya. Kalau dibawakan makanan sengaja minta jumlah banyak, dia berbagi ke tahanan lain.
Kayak sekarang dia gak ada penghasilan, dia jual aset untuk biaya hidupnya dan karyawan yang masih bekerja sama dia. Dia selalu bilang kasihan sama orang," pungkas Indah Sari.