JagoDangdut – Heboh Abdul Rozak dan Umi Kalsum datangi kediaman haters, Kartika Damayanti justru mendatangkan masalah bagi mereka.

Kehadiran orang tua Ayu Ting Ting di Bojonegoro, Jawa Timur dalam kondisi PPKM dipertanyakan salah seorang anggota DPR. Tersiar pula kabar keluarga pelaku mendapat perlakuan tak baik dari orang tua Ayu.

Baca juga: Tanggapi Ayu Ting Ting Tendang Talent, Nikita Mirzani Buka Rahasianya

Pasca Ayu Ting Ting berniat tempuh jalur hukum demi sang buah hati yang dihina, Abdul Rozak dan Umi Kalsum juga ingin menemui keluarga pelaku guna membongkar kelakuan putri mereka yang membuat Ayu sekeluarga terus dihujat.

Meski tidak bertemu Kartika, karena masih jadi TKW di Singapura, Abdul Rozak dan Umi Kalsum sudah menunjukkan keseriusan mereka bakal seret Kartika ke dalam penjara.

Anggota komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo pun muncul mempertanyakan soal orang tua Ayu yang bisa lolos penyekatan. Disudutkan pula dengan sikap orang tua Ayu. Dari kabar beredar, mereka meluapkan emosi ke orang tua pelaku yang tak tahu akar masalahnya.

Terpancing untuk meresponi, Nikita Mirzani sindir anggota DPR tersebut seperti melindungi orang bersalah. Selain itu, Nikita juga beri pernyataan terkait orang tua Ayu ngamuk dan menekan keluarga pelaku.

"Teruntuk Bapak Dewan DPR RI komisi IX Rahmad Handoyo. Kenapa Anda pertanyakan ortunya Ayu Ting Ting bisa lolos penyekatan ke Bojonegoro? Kenapa Anda tidak pertanyakan salah satu warga Bojonegoro bisa ada haters yang tidak punya perikemanusiaan. Bisa menjadi manusia yang membenci manusia tanpa mengenal orang itu terlebih dahulu.

Andai saja itu terjadi sama salah 1 keluarga anda. Apa yang akan anda lakukan? Gak mungkin juga dong ibu sama bapaknya Ayu Ting Ting ke rumah haters itu ngamuk-ngamuk. Saya lihat beliau bicara baik-baik kok. Dan pastinya sudah melakukan protokol yang berlaku di Republik Indonesia ini," kata Nikita, melalui Instagram Story pada, 5 Agustus 2021.

Ketimbang bikin kondisi semakin tak terkendali, Nikita himbau sang anggota DPR supaya memikirkan solusi yang mendatangkan jera bagi pelaku.

"Harusnya Anda memberikan penyuluhan ke salah satu warga Bojonegoro yang sudah membully anak Ayu. Bukan malah membuat menjadi gaduh seolah haters itu dilindungi dan ada petisi boikot orang dari TV, coba dipikir-pikir lagi pak," tutur Nikita.