Makanya kalau aku ngebawain pakai bahasa Jawa itu yang tahu mungkin orang-orang Jawa aja, tapi kalau bahasa Indonesia, orang Jakarta dan sekitarnya juga tahu. Makanya pakai bahasa Indonesia," beber Desy.

Di akhir perbincangan, biduan yang telah memiliki rumah dan mobil dari hasil kerja kerasnya bernyanyi, memanjatkan harapan agar bisa terus menghasilkan karya yang diterima masyarakat luas.

Desy tak lupa mengucapkan terima kasih pada penggemar setia yang selama kurang lebih 5 tahun mendukung perjalanan karier seorang Desy Thata.

"Pengennya terus berkarya tanpa menyerah. Bisa bikin banyak lagu dan bikin masyarakat Indonesia bisa senang sama karya aku, lagu yang aku nyanyikan, yang aku perkenalkan ke masyarakat.

Sahabat Desy Thata (SDT), Semoga teman-teman semua terus dukung aku. Terima kasih banyak juga sudah dukung aku dari tahun 2006, sudah hampir 5 tahun sampai sekarang. Dari penampilan aku yang vulgar sampai menerima aku yang sekarang tertutup. Alhamdulillah mereka tetap stay terus," tutupnya.