“dienakin kok nggak mau?” Iya, gue langsung ngerasa rendah banget. Alhamdulillah ada satu laki-laki ang tarik gue dari Gofar dan keramaian itu. Dia bilang “udah, lo aman di sini”. Gue lupa banget nama lo, tapi kalau suatu saat lo baca dan engeh ini elo, maaf gue belum sempet ngomong makasih banyak udah nolongin. Gue berusaha stay cool saat itu tapi otak gue sebetulnya blank," lanjutnya.
Setelah kejadian tersebut Nyelaras mencoba speak up di Instagram namun akhirnya di take down.
- Twitter/quweenjojo
"Beberapa bulan setelah kejadian itu, gue pernah speak up di Instagram, tapi gue take down karena respon salah satu temen perempuan yang intinya bilang “bukannya dia punya alesan sampe bisa ngelakuin itu?” Jawaban itu dulu bikin gue geli dengan diri sendiri." kata Nyelaras.
Meski peristiwa tersebut sudah terjadi tiga tahun lalu, Nyelaras merasa peristiwa itu adalah kejadian tak mengenakkan yang pernah dialaminya.
"Mengingatkan semua orang bahwa dilecehkan di ruang publik sama sekali bukan sesuatu yang mengenakkan, jadi ke depannya kalau ada yang bercanda “dienakin kok nggak mau?” lagi, gua keplak pala lu. Menolong orang yang dilecehkan di mana pun itu responsibility semua orang," kicaunya.