"Sebelum berkarier Rara pelajar biasa, sekolah, belajar, dan ikut sanggar. Awalnya Rara bukan dangdut, tapi pop melayu sama vokalis band rock gitu. Pas lagi nonton TV, ayahnya Rara bilang 'Ra, ayah mau lihat kamu di sini' katanya gitu kan," kata Rara pada, 16 Desember 2019.
Ia pun tergerak untuk mewujudkan keinginan sang ayah. Rara yang mendapat informasi tentang audisi LIDA dari temannya langsung bersiap di hari itu juga. Bahkan berkas persyaratan disiapkannya di tempat audisi.
"Terus pas tahun 2017 bulan November ada audisi Liga Dangdut Indonesia. Dan Rara itu tahunya dari teman. Jadi, teman itu udah ke rumah tengah malam banget. Subuhnya, kita langsung berangkat.
Jadi, persyaratan itu kita kumpulin di tempat lokasinya. Rara tergerak gitu hatinya 'Udahlah ikut aja, siapa tahu ada nasib kan di sini, coba-coba dulu. Insya Allah ada jalan' gitu," cerita pelantun lagu 'Ditikam Asmara'.
Dengan modal nekat, Rara tak menyangka dinyatakan lolos. Diungkap olehnya, Ia merasa minder lantaran tak lebih baik dari para peserta audisi yang lain.
"Sebenarnya Rara sempat minder. Karena, Rara yakin banyak banget di luar sana tuh orang yang kualitasnya lebih baik, lebih besar, pengalamannya juga lebih banyak daripada Rara. Jadi, di sini modal nekat aja," tutur Rara.
"Gak nyangka, karena perasaan aku banyak banget deh orang-orang yang bagus, lebih bagus dari aku. Tapi, kok aku yang dipilih gitu. Alhamdulillah, bersyukur. Dikabarin sama panitianya 'Kamu lolos mewakili provisi Sumatera Selatan sama 5 teman kamu' katanya gitu," sambungnya.