JagoDangdut – Biduan cantik yang juga salah satu personel 2TikTok, Gladys Lazarus dikabarkan tengah berjuang melawan penyakit kanker payudara.
Kabar tersebut diketahui lewat unggahan oleh salah satu rekannya, Denias Ismail. Tak hanya itu, Denias juga membuka donasi untuk meringankan beban Gladys.
Baca juga: Biduan Cantik Kanker Payudara, hingga Aldi Taher Peringatkan Lutfi
Denias Buka Donasi untuk Meringankan Beban Gladys
"Gaes makasih banyak yang udah donasi yah. Sekecil apapun bantuannya pasti sangat berarti untuk kesembuhan ka Gladys," tulis Denias
Pada potret terbarunya, saat ini Gladys juga sudah memangkas habis rambut panjangnya yang indah. Ia terlihat terbaring di rumah sakit.
Sebelumnya lewat beberapa unggahannya di Instagram, Gladys tampak cantik dengan rambutnya yang panjang.
Dalam keterangan Denias di kitabisa.com, Gladys mengalami gejala benjolan pada payudaranya selama kurang lebih 3 bulan, ia menderita penyakit Kanker Payudara sejak tahun 2019. Kondisinya tak kunjung baik, bahakan harus lanjut pemeriksaan dan kemo terapi.
Berikut ini kronologi yang ditulis Denias lewat kitabisa.com, seperti dikutip JagoDangdut.
"Usia Gladys Lazarus saat ini 29 tahun, menderita penyakit Kanker Payudara sejak tahun 2019 dan menjalani tindakan pengobatan Kemo terapi sebanyak 5 kali dan sudah melakukan operasi pengangkatan sel kanker pada payudara, setelah itu masih diharuskan melakukan kemo dan sinar sebanyak 25 kali.
Awalnya Gladys Lazarus mengalami gejala benjolan pada payudara selama kurang lebih 3 bulan. Karena tidak kunjung membaik, Gladys Lazarus memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan Kemo terapi sebanyak 3 kali sebelum operasi pengangkatan sel kanker payudara, dan masih diharuskan melakukan kemo dan sinar sebanyak 25 kali pasca pengangkatan sel kanker pada payudara.
Saat ini keluhan terberat yang Gladys Lazarus rasakan adalah kesulitan dana pengobatan, dan harus segera dilakukan tindakan kemo terapi dan juga sinat sebanyak 25 kali agar penyakit ini tidak semakin parah. Jika tidak mendapatkan tindakan tersebut dalam waktu dekat akan berakibat pada memburuknya kondisi kesehatan".