"Malam ini juga Aida mau mengklarifikasi bahwa kejadian kemarin,adalah betul adanya. Waktu itu, Aida dalam keadaan kalut pikiran, merasa tidak berguna,depresi dan ingin segera mengahiri hidup.
Akibat terlalu banyak masalah juga tekanan yg tidak bs Aida ceritakan kepada publik,ditambah lagi karna dorongan penyakit bipolar yg sudah Aida derita kurang lebih sekitar 15 tahun,sehingga Aida melakukan tindakan tidak terpuji dan telah membuat resah semuanya. Aida melakukan itu semua diluar kendali Aida. Saat itu Aida hanya ingin mati saja," sambungnya.
Mengenai alasan prank yang tersebar, Aida sadar betul hal tersebut lantaran kepanikan serta kebingungan dari rekan yang menemukan keberadaannya. Apalagi, banyak yang sudah menghubungi manager Aida untuk meminta konfirmasi. Agar tidak memicu kepanikan berlebih, terutama bagi keluarga besar Aida, maka kata prank terpaksa disampaikan sebagai alasan.
Permohonan maaf pun tak lupa disampaikan oleh biduan asal Bogor itu. Ia merasa bersalah, karena sudah banyak publik yang tersita perhatiannya.
"Saat ini dari hati yang paling dalam, aku memohon ampun kepada Allah SWT,kepada keluarga besar ku,kepada seluruh masyarakat Indonesia yg merasa terganggu dan tidak nyaman atas tindakan tidak terpuji ini, dan aku juga memohon maaf kepada keluargaku, orang tuaku, dan seluruh masyarakat atas kejadian ini," tutur Aida.
- Amalia Dessy