JagoDangdut – Dalam meniti karir, setiap musisi pastinya punya pengalaman pahit dalam perjalanannya menuju kesuksesan. Namun jika terus berjuang, berusaha, dan berdoa, tanpa disadari hasil yang dipetik akan semanis madu.
Seperti yang telah dijalani oleh grup vokal dangdut asal Jogjakarta, NDX AKA. Dua personilnya yakni, Yonanda Frisna Damara dan Fajar Ari, mengaku banyak sekali mendapatkan pengalaman pahit saat memulai karirnya.
Dalam perjalanan karir bermusiknya, Yonanda mengatakan bahwa diri pernah menyewa sebuah mobil, untuk menghadiri sebuah undangan manggung. Bahkan, dengan pengalaman yang secuil, mereka juga sempat tidur di depan Ruko (Rumah Toko), hingga numpang di Masjid di Kawasan Tulung Agung, Jawa Tengah.
"Banyak. Dulu saya nyetir sendiri, ngerental mobil. Terus tidur enggak minta Hotel, dulu kan belum pengalaman ya minta fasilitas. Tidur di depan Ruko, gelar sarung. Tidur di Masjid, banyak lah," ungkap pria yang dijuluki Nanda Extreme.
Bukan hanya tidur di Masjid, dua personil NDX AKA itu juga pernah beristirahat di dalam sebuah kelas sekolah. Kendati demikian, mereka berdua tetap bisa melucu dengan bahasa Jawa yang kental.
"Pernah tidu di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) juga, gak ngasih Hotel, ngasihnya kelas. Jadi bangun-bangun kayak di kebun binatang, pada mendelok kabeh," tutur Nanda tertawa.
Nah ngomongin soal bayaran nih, kedua lelaki asal Imogiri, Jogjakarta ini mengaku mendapatkan bayaran pertama kali sebesar Rp 75 ribu di tahun 2014 lalu dalam sebuah acara senam Ibu-ibu.
"Rp 74 ribu, uangnya seribu, dua ribu, lima ribu, uang buat makan mie ayam. Itu tahun 2014, di belakang gedung TVRI Jogja. Ibu-ibu senam itu loh mas. Jadi pas kita nyanyi lagu Sayang, mereka pada senam, gak nyanyi," jelas Yonanda sambil memperagakan gaya senam.
Berkat usaha dan kerja keras yang juga diiringi dengan doa. Nama dua personil grup vokal hip hop dangdut tersebut, kini sudah bisa membuat orang-orang di sekitarnya menjadi bangga. Terlebih kedua Orang Tuanya yang selalu mendukung keinginan sang anak.
"Yang pasti sekarang kita sudah bisa bahagiakan Orang Tua, membanggakan Desa kita, mempunyai orang unggul. Terus bisa membantu saudara-saudara kita, dan pokoknya kita lakukan yang terbaik buat semuanya," ucap Yonanda Frisna Damara.