“Pagi-pagi (5 Januari) banyak telefon. ‘Kak Bebi, tolong cariin rumah sakit untuk mindahin Chacha, karena di situ kurang memadai’,” ujar Bebizie dalam tayangan gosip di televisi.
“Akhirnya ada sebuah RS Telogorejo, yang paling baik di Semarang. Aku koordinasi dengan manajer, dan telfon-telfonan dengan dokternya,” sambungnya.
Tak hanya itu, Bebizie pun juga sembari menangis saat meceritakan kondisi Chacha yang tak memungkinkan untuk dipindahkan. Hal itu sangat berisiko mengingat batang otak Chacha Sherly juag dalam kondisi rusak.
“Ternyata tidak memungkinkan dipindahkan karena terlalu banyak pendarahan dan reaktif (Covid-19) juga. Jadi terlalu berisiko, karena batang otaknya juga rusak,” terang Bebizie.