"Dulu enggak ada cita-cita jadi artis. SD cita-cita jadi dokter, kan ada dokter kecil, pakai seragam. Terus akhirnya pengen jadi dokter, makin ke sini bergelut dengan (mengolah) ikan bantu orang tua. Kayaknya enggak mungkin deh jadi dokter hidup begini," kata Soimah.

Minder, lantaran tidak memiliki harta melimpah, Soimah sampai pernah melenyapkan impian untuk bisa menjadi seseorang di mata orang lain. Ia lebih fokus bekerja bantu orang tua.

"Sempat enggak punya cita-cita, karena lebih penting bantu orang tua kerja karena ibuku galak banget, anaknya harus kerja bantu orang tua, bahkan sekolah nomor dua waktu itu. Jadi, kerja, kerja, bantu orang tua," ungkap soimah.

Perihal bekal seni yang menjadi nilai lebih dari sosok Soimah, Ia mengaku mendapat kesempatan sekolah seni karena sang tante melihat bakat Soimah.

"Tanteku pelatih nari di Jogja, sesekali pulang kampung, lihat aku nari jadinya ajak ikut ke Jogja untuk sekolah seni. Berkesenian disitu gabung komunitas dan diliput wartawan," pungkasnya.

Dengan aktif di panggung teater hingga mengikuti lomba tarik suara, Soimah mulai mendapat kesempatan untuk melakoni profesi sebagai artis.

Salah satunya, saat Ia jadi penyanyi latar sebuah acara di stasiun televisi swasta. Soimah mencuri perhatian dan kemudian menerima berbagai tawaran yang melejitkan namanya di dunia hiburan.