"Ketika mau Idul Fitri itu mereka kayak yang bareng-bareng gitu. Nyembelih ayam bareng-bareng, terus kalo mau bikin bakso giling pentolnya dagingnya bareng-bareng. Jadi ini tuh seru, kadang mereka juga sharing bumbu, aku ngeliatnya itu rasa berbaginya itu ada," ucap Danang D'Academy.
Kendati demikian, menurut penyanyi dangdut yang lahir pada 23 April 1991 itu, masyarakat kota Jakarta seharusnya dapat melihat contoh kerukunan yang ada di setiap desa.
"Jadi antar satu rumah dan rumah yang lain saling nanyain 'Besok masak apa, eh aku bikin bumbu ini mau gak' jadi saling menawarkan apa yang mereka punya. Itu bagus sekali, jadi contoh yang baik buat kita dan seharusnya kita walaupun di Kota juga harus bisa hidup berdampingan antar tetangga seperti itu," pungkas Danang Pradana Dieva.