JagoDangdut – Penyanyi dangdut Iis Dahlia kembali menjadi sorotan. Seperti diketahui ia telah melebarkan sayapnya didunia industri hiburan sejak tahun 80-an silam. Pantas jika kini Iis tengah menikmati harta kekayaannya.

Baca Juga : Sule & Nathalie Holscher Resmi Nikah, Ini Ucapan Iis Dahlia & Vicky

Iis Dahlia nangis karena sering dihujat dan diminta stop gimmick oleh sang putra

Namun siapa sangka rupanya sang putra bungsunya, Devano Danendra sempat meminta sang ibu untuk berhenti melakukan gimmick di layar kaca. Seperti diketahui, Iis sempat dituding ikut campur urusan rumah tangga Rizki DA sampai pada percintaan anaknya Salsha dengan Lutfi Agizal.

Hal itu tentu menuai kontroversi, bahkan pelantun tembang Payung Hitam ini disebut nyinyir oleh netizen. Melewati itu semua ternyata Iis Dahlia pun merasa sedih kadang sampai berurai air mata saat ia selalu dicibir netizen. Bahkan ia pun mendapat protes dari Devano yang tak suka melihat ibunya melalukan gimmick atau setingan belaka.

"Devano pernah ngomong 'bu bisa enggak ibu enggak kerja di acara ada gimmick, sudah ibu nyanyi aja'," ujar Iis Dahlia sembari menangis.

Hal ini diungkapkan Iis Dahlia dalam tayangan televisi, saat itu Iis tak langsung mengiyakan keinginan Devano. Ia meminta pengertian anak bungsunya itu jika ia harus menerima tawaran pekerjaan demi membayar beberapa cicilan yang ia miliki.

"Terus aku bilang, mama sama papa punya tanggung jawab ingin membahagiakan anak-anak, prepare masa depan kalian. Mama sekarang ini punya tanggung jawab, kita punya cicilan, kita bukan orang kaya dek. Mama kerja biar mempersiapkan kakak sama adek biar enggak kayak mama gitu," kata Iis Dahlia.

Tak mau egois, akhirnya adik dari Salshadilla Juwita ini mulai menerima alasan sang ibu. Bahkan Iis pin berjanji akan berhenti dari pekerjaannya jika semua cicilannya sudah terlunasi.

"Ya I will stop (kalau anak dan suami bilang harus berhenti). Kalau sekarang saya masih enggak siap kalau enggak kerja lagi karena pandemi, mama masih ditawarin kerjaan di saat seperti ini harus bersyukur," jelas Iis.

"Orang kalau menilai kita jangan lihat di televisi. Kalau mau lihat sifat asli pada saat enggak ada kamera, itulah kita," tandasnya.