JagoDangdut – Penyanyi dangdut Clara Gopa Dua Semangka belakangan ini kembali membuat heboh publik. Lewat aksinya untuk melakukan percobaan bunuh diri beberapa waktu lalu. Clara pun baru-baru ini kedapatan akan melaporkan sejumlah akun haters ke polisi. Hal ini dilakukan karena dirinya sudah tidak kuat mendapatkan banyak hujatan serta cibiran, ia juga dianggap cari perhatian usai mengaku cinta kepada Atta Halilintar.
Baca Juga : Clara Gopa Datang ke Kantor Temui Kuasa Hukumnya, Laporkan Netizen?
Saat melakukan upaya bunuh diri, biduan asal Malang Jawa Timur itu sampai melukai pergelangan tangannya. Hingga kini Clara masih mendapat banyak cibiran, sehingga dirinya tak tahan dan mantap melaporkan hatersnya ke pihak berwajib.
"Memang saya lagi jatuh. Sebenarnya saya ini orang yang kuat kalau dihujat seperti apa pun. Cuma saya manusia biasa yang punya rasa dan hati," ungkap Clara Gopa, saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Tak hanya itu, Clara Gopa pun menyebut kini mentalnya drop sampai membuat dirinya ingin bunuh diri.
"Saya juga akhirnya melukai diri sendiri karena sudah capek. Sebenarnya hujatan kayak begini sudah lama banget saya rasain. Cuma saat ini saya sudah nggak kuat lagi," terang Clara.
"Sebenarnya saya sudah nggak mau balik ke Jakarta lagi. Tapi saya balik lagi karena dukungan teman. Dia ini malaikat yang datang buat menolong saya. Dan teman-teman lawyer yang mendukung saya," sambungnya.
Clara Gopa menggandeng kuasa hukumnya, Togar Situmorang berencana melaporkan beberapa akun yang dinilai telah menghina Clara. Rencananya laporan akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kalau kita lihat pelaku netizen itu tidak lagi menjurus kepada hal-hal subtasi yang tadi. Ini sudah mendegret dia salah satunya dengan kata-kata kayak lonte, pelakor, salah satu bahasa ini yang membuat done. Kita tahu figur mbak Clara santun, keluarga religius," kata Togar Situmorang.
"Mungkin kita akan bawa ke undang-undang ITE mungkin pasal 27-nya. Terlait ayat berapanya, nanti kami akan diskusikan. Mungkin minggu depan ke polisi. Jadi akan kordinasi dengan baik dan kita kumpulkan bukti-bukti. Jumlahnya puluhan akun. Nanti kita bikin klaster, hari ini siapa saja, nanti hari apa siapa saja. Biar polisi yang menuntukan sangat menuju unsur ITE," tandasnya.