JagoDangdut – Pedangdut Evi Masamba belakangan ini menjadi sorotan banyak orang, terkait postingannya di Instagram beberapa waktu lalu. Sebelumnya Evi mengungkapkan tentang dirinya apakah pantas menyalonkan sebagai bupati di Luwu Utara.
Evi mengaku sebagai putri dari Luwu Utara, apakah cocok atau tidak jika dirinya mencalonkan diri jadi Bupati Luwu Utara. Atas pernyataan itu Evi meminta pendapat dari netizen juga penggemarnya.
"Halo Assalamualaikum, saya Evi Masamba putri Luwu Utara, cocok enggak ya kalo saya mencalonkan bupati Luwu Utara, Masamba. Kalo cocok komen di bawah ya," ucap Evi.
Baca juga: Pro Kontra Evi Masamba Jadi Bupati, Biduan Ini Sukses Jadi Kades
Berbagai komentar pun langsung memenuhi postingan Evi tersebut. Banyak yang tidak setuju jika Evi Masamba menjadi Bupati, namun banyak juga yang setuju Evi untuk terus maju dan jadi Bupati.
Evi Masamba Dinilai Menyinggung Para Sarjana oleh Sebagian Orang
Tak lama setelah unggahan tersebut, Evi membuat geger dengan unggahan lainnya. "Tdk perlu sarjana untuk membangun daerah sendiri tpi niat yang tulus harus dibangun dalam diri, dan ingat sebagian yg berpendidikan ada yg tidak bisa bertanggung jawab dan merusak daerah sendiri," tulis Evi Masamba.
Ternyata pernyataan Evi tersebut kembali membuat heboh, banyak yang menilainya jika Evi sudah menyinggung para sarjana. Namun ada juga yang mendukung pernyataan Evi tersebut.
Klarifikasi Evi Masamba
Baru-baru ini Evi Masamba kembali mengklarifikasi pernyataannya itu dalam unggahan terbarunya di Instagram. Dalam penjelasannya itu Evi mengaku tidak menyebutkan semua ditujukan kepada para sarjana.
Berikut ini klarifikasi Evi Masamba di akun @evi_masamba_real.
"ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATU
NETIZEN YANG BUDIMAN DAN PINTAR PINTAR SEMUA , SAYA INGIN MELURUSKAN DARI POSTINGAN SAYA YANG MENYINGGU KALIAN.
Apakah setelah saya menulis SEBAGIAN sarjana merusak daerahnya? Apakah itu semua ditujukan para sarjana? JELAS TIDAK,karna klau kalian tersinggung brarti kalian BAGIAN dari SEBAGIAN sarjana itu .tetapi klau tidak, knpa harus tersinggung.
Terkecuali saya mengatakan yang sarjana akan merusak daerahnya. Itu baru saya salah, karna secara tidk langsung saya mengitimidasi para sarjana. Sampai sini kalian paham.
Kita berfikir secara logika lah dan positif.jangan,setelah membaca caption kalian tidak memahami dan trus menghakimi tanpa tau apa maksud dan tujuanya....
Dan perlu kalian ingant saya cman membela diri dari orang-orang yang mengatakan, tak ada pendidikan. takpantas untuk membangun daerahnya...sy cman ingin menepis itu semua.
Bahwasahnya siapanpun berhak menjadi seorang pemimpin," tulis Evi.