Said menambahkan, Omas adalah tipikal orang yang tidak pernah mengeluh. Dia tidak pernah merepotkan orang lain dan selama ini ternyata sakit dan tidak menginformasikan kondisinya.
"Sakitnya enggak ada yang tahu, keluarga saja enggak tahu, apalagi orang lain," katanya.
Said mengaku sangat berterimakasih pada Omas karena telah memberi banyak pelajaran soal lawak dan komedi. Omas pun dianggapnya sebagai mentor handal.
"Almarhumah ane anggap sebagai mpok dan mentor. Kenapa mentor, karena dulu waktu ane pernah nanya diskusi dan mpok juga ngajari ngelawak, ngebanyol. Ane bersyukur pernah bersama almarhum," kenangnya.
Ciri khas yang diingat dari sosok Omas adalah suaranya yang nyaring. “Suaranya cempreng. Dia orangnya penuh kasih sayang sama temen."
Said pun bersyukur bisa kenal dengan Omas dan keluarganya. "Orangnya sangat lucu sekeluarga. Senang ane kenal keluarganya," ungkapnya.
Sebagai rasa terimakasih, dia pun mendoakan Omas mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wataalla. “Mudah-mudahan apa yang diajari ke ane, Allah ganti semua untuk mpok, ilmu apa yang ane dapat bisa diterapin. Ane juga udah lama enggak ketemu, begitu denger kabar ya udah meninggal," katanya.