JagoDangdut – Kabar bahagia dibawa oleh runner up Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2018. Single Rara berjudul 'Ditikam Asmara' mendapat sambutan hangat dari khalayak ramai.
Hal itu diketahui melalui postingan di Instagram, @billboard_ina Jumat, 13 Desember 2019 lalu. Rupanya, lagu biduan muda berusia 18 tahun itu masuk Billboard Indonesia Top 100. 'Ditikam Asmara' sendiri merupakan new entry yang langsung bertengker di posisi 43.
Ditemui Jagodangdut.com pada, 16 Desember 2019 Rara mengaku bersyukur atas terciptanya lagu berjudul 'Ditikam Asmara' sebagai single perdana pemilik nama lahir Tiyara Ramadhani. Apalagi, lagunya itu membawa kesuksesan.
"Senang. Rara bersyukur, Alhamdulillah Rara bisa ada karya di sini. Terus juga lagunya Rara Insya Allah bisa menjadi keberkahan sendiri buat Rara dan juga orang-orang yang mengorbitkan lagu ini," ujarnya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Dibalik suksesnya lagu Rara, tentu saja ada hal-hal menarik untuk kalian tahu. Karena itu, JagoDangdut.com sudah merangkum beberapa fakta, hasil ngulik langsung ke penyanyi aslinya loh.
1. Lagu Kemenangan Dari Ajang D'Star.
Rara memang jebolan dari ajang LIDA 2018, tapi Ia kembali mengikuti kompetisi Dangdut Academy Asia 4 di tahun yang sama dan D'Star di tahun 2019. Uniknya, hasil ketiga ajang tersebut kompak membawa Rara jadi juara 2. Tapi, baru dari D'Star lah lahir sebuah single berjudul 'Ditikam Asmara'.
"Jadi, Rara ikut lomba lagi tuh. Setelah LIDA, Dangdut Academy Asia, Rara lomba lagi acara D'star. Nah, jadi Alhamdulillah Rara masuk Grand Final yang mana 3 Grand Final ini dapatkan masing-masing 1 lagu."
2. Diciptakan Oleh Coach Dalam Kompetisi.
Lagu bergenre dangdut dengan sentuhan rock ini secara khusus diciptakan oleh orang yang tahu betul karakter suara para Grand Final. Ia adalah Adibal Sahrul. Selain profesinya yang memang seorang pencipta lagu, Adibal terlibat juga sebagai pelatih vokal. Jadi, tak heran kalau sentuhan rock disertakan dalam single perdana Rara. Lantaran, karakter suara Rara yang kuat.
"Lagunya itu dibuatkan khusus sesuai dengan karakter dan juga warna vokal peserta yang masuk Grand Final itu. Jadi, yang buatnya itu ka Adibal. Ka Adibal itu coach kita selama kita berkompetisi. Nah, jadi beliau itu yang tahu karakter dan warna vokal apa yang cocok gitu lagunya buat rara, buat 2 kontestan yang lain."
3. Bukan Kisahnya, Rara Sulit Dapatkan Feel Lagu.
Berhasil membawakan lagu tersebut, bukan berarti tak ada kesulitan. Justru, Rara mengaku sulit tatkala melakukan proses rekaman. Terlebih, Ia tidak pernah mengalami kisah seperti di lagu 'Ditikam Asmara'. Terus belajar mendalami lagu, Rara sukses hadirkan karya terbaik.
"Sulit sih, sulit banget. Karena kalau rekaman kan detail-detail setiap not dan intonasi itu memang harus tepat. Jadi, Rara tuh susah banget, apalagi feel. Rara ini belum pernah ngerasain kisah di lagu ini. Agak sedikit kaget sih sebenarnya, tapi Alhamdulillah di usahain terus. Belajar terus, Alhamdulillah bisa."
4. Lagu Dengan Kisah Tragis.
Meski dilantunkan oleh wanita cantik dan imut, 'Ditikam Asmara' merupakan lagu dengan kisah tragis. Bercerita tentang kisah sepasang kekasih yang tak harmonis, si wanita harus menanggung sakit akibat pengkhianatan. Tak kuat menahan derita, Ia memutuskan pergi. Ketika sang pria meminta kembali, pintu hati sudah tertutup rapat. Bukan karena benci, tapi tak ingin mengulang luka yang sama.
"Jadi, 'Ditikam Asmara' ini kaya kisah seseorang yang disakiti oleh pasangannya, dikhianati, pokoknya dibuat semenderita mungkin, udah dijatuhkan gitu loh. Nah, semenjak dia berusaha untuk move on, berusaha untuk bisa memperbaiki dirinya lagi, bisa bangkit lagi, eh pasangan ini mau balik lagi sama dia. Dan dia tuh ngerasa 'udah aku gak mau lagi, gak mau kisah-kisah yang lama keulang lagi, dan aku sakit lagi' gitu. Jadi merasa jera, 'yang penting aku gak mau lagi sama kamu, tapi aku gak benci sama kamu yang udah nyakitin aku'."