Tak Hanya Sebagai Medium Nostalgia, Dangdut Koplo Menyatu dengan Akar Budaya di Tengah Modernitas - JagoDangdut

Tak Hanya Sebagai Medium Nostalgia, Dangdut Koplo Menyatu dengan Akar Budaya di Tengah Modernitas

Musisi Dangdut Koplo Hits 2023
Share :

Misalnya, lagu-lagu seperti "Ibarat koyo kutoku Jogja, kowe cen istimewa" (Ibarat kotaku Jogja, kamu paling istimewa) dari Ndarboy Genk atau "Terminal Madiun Ngawi kenanganku" yang dinyanyikan Happy Asmara dan Denny Caknan, menjadi cerminan perasaan rindu akan kampung halaman.

Seorang penggemar mengungkapkan, “Konser (Dangdut Koplo) iki ibarate tempat melepas penat dari gawean, aku yo iso kelingan sing mbiyen ning kampungku krungu lagu-lagu ngene ambek konco-konco, tetonggo” (Konser Dangdut Koplo ini ibarat tempat melepas penat dari pekerjaan, aku juga bisa mengingat masa-masa dulu di kampung mendengar lagu-lagu seperti ini bersama teman-teman dan tetangga).

Nostalgia yang Menguatkan Identitas

Denny Caknan, Saka Kempot
Foto :
  • YouTube DC Production

Nostalgia menjadi elemen penting dalam konser dangdut koplo. Menurut teoretikus budaya Svetlana Boym, nostalgia terbagi menjadi dua jenis: restoratif dan reflektif.

  • Nostalgia Restoratif
    Dalam konser dangdut koplo, nostalgia restoratif hadir saat para penonton merasa “kembali” ke kampung halaman melalui suasana konser. Mereka menemukan kembali suasana khas pedesaan, seperti kebersamaan dan solidaritas, yang sering kali hilang di lingkungan urban.

  • Nostalgia Reflektif
    Jenis nostalgia ini membantu individu merefleksikan kehidupan mereka saat ini. Di tengah tekanan hidup di kota, konser dangdut koplo menjadi ruang bagi kaum urban untuk memahami dan merayakan asal-usul mereka, sembari tetap beradaptasi dengan kehidupan baru.

Lebih dari sekadar hiburan, konser dangdut koplo juga menciptakan sense of belonging atau rasa memiliki. Komunitas penggemar, seperti Konco Ndarboy, menjadi wadah jejaring sosial yang mempererat hubungan di antara mereka yang memiliki latar budaya serupa.

Share :
Berita Terkait