Jakarta – Inul Daratista tidak pernah menyangka namanya akan menjadi besar seperti sekarang.
Bahkan, bayaran untuk satu kali manggung nilainya seribu kali lipat dari tarifnya dahulu yang hanya Rp 300 ribu.
Tak hanya itu saja, sang penyanyi dangdut juga mengungkapkan jika dirinya tak menjadi artis besar, ia ingin menjual lontong mie di kampung halamannya. Seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda!
Sempat Ingin Jualan Lontong di Kampung
Dahulu, istri Adam Suseno, mencari jalan keluar jika tidak lagi laku menjadi pedangdut atau mendapat panggilan untuk manggung di kampung-kampung.
"Saya tidak pernah mimpi jadi artis besar. Yang saya tahu ekonomi hari-hari saya lebih baik bisa bantu emak bapak," tuturnya.
Selain memberikan bayarannya kepada orang tua, wanita 45 tahun ini juga menabung untuk membeli kostum.
"Sisanya buat beli bahan untuk baju biar gonta-ganti. Ikhlas, tidak mengeluh. Kadang berpikir kalau sudah nggak laku mau jualan lontong mie saja bantu emak di rumah," tambahnya.
Suami Adam Suseno tersebut menyadari bahwa pendidikannya yang hanya tamatan SD akan membuatnya sulit mencari pekerjaan.
"Sekolah juga cuma SMP saja, itu pun nggak punya ijazah, berhenti di tengah jalan," lanjutnya.
Keberhasilannya saat ini Inul Daratista dapatkan berkat dukungan dari Adam Suseno. Suaminya terus mendorongnya agar selalu tampil maksimal di atas panggung.
"Bukan jogetnya saja, tapi nyanyinya harus bener. Disiplin, on time, jangan mengecewakan yang undang dan murah senyum. Berapa pun dikasih jangan ngomel karena memang sudah rezekinya," terangnya.
Sang penyanyi dangdut tersebut menikmati semua proses ini agar mendapatkan hasil maksimal, karena kesuksesan tidak datang secara instan.
Dia juga berpegang pada prinsip untuk tidak memanfaatkan siapa pun yang telah baik padanya dan tidak bergantung pada orang lain.
"Karena saya tahu keberhasilan yang mandiri tidak akan ada beban balas budi pada siapa pun kecuali Allah Ta'ala," pungkas Inul Daratista.