JagoDangdut – Nikita Mirzani kembali suarakan kekecewaannya pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui postingan Instagram Story.

Nikita juga menyeret kasus sinetron yang saat ini sedang ramai jadi perbincangan publik. Ibu anak 3 itu mempertanyakan adegan mesum bisa lolos sensor.

Baca juga: Diluar Dugaan! Tempat Seks 3 Artis Dangdut Ini Bikin Nganga

Nikita Mirzani Tegur KPI

Belakangan ini, publik dibuat heboh dengan sebuah judul sinetron yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta.

Dalam cerita sinetron tersebut, turut diperankan seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang menjadi istri ketiga pemeran utama pria. Ia juga melakoni adegan ranjang hingga hamil.

Disorot oleh khalayak ramai, KPI jadi pusat sasaran. Pasalnya, layak atau tidaknya sebuah tayangan untuk disiarkan merupakan bagian dari tanggung jawab KPI.

Nikita Mirzani ikut menyampaikan kekesalannya pada kinerja KPI. Melalui Instagram Story, Nikita sindir pedas KPI tidak bisa berlaku adil.

Ia menyinggung tayangan yang berisi adegan mesum bisa sampai lolos sementara tayangan film serta kartun tak lepas dari pengawasan ketat.

"@kpipusat makin ga jelas... Giliran ada sinetron adegan mesum di diemin, nah pas tayangan film yang tayang yang di tv tembak2 kan, ngerokok atau kartun yg tupai ada tete nya malah di blur. Apeeeee mau nya kpi ini. Coba berlaku adil dong," tulis Nikita dalam postingan, 2 Juni 2021.

Sebelumnya, Nikita Mirzani juga menyuarakan pendapatnya soal tayangan sinetron ketika program yang dipandu oleh Nikita di sebuah stasiun televisi swasta mendapat teguran dari pihak KPI.

Bermula dari unggahan di feed Instagram @kpipusat. Menurut pihak KPI terjadi pelanggaran dalam konten penayangan. Diantaranya, pamer barang mewah dan menyebut harga beli sangat murah.

Kemudian, dipermasalahkan pula adegan yang menjadikan sebuah koleksi tas mewah sebagai bantal hingga uang yang dihamburkan.

"KPI Tegur “Nih Kita Kepo” Trans TV. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjatuhkan sanksi administratif teguran tertulis kepada Program Siaran “Nih Kita Kepo” di Trans TV. Program ini dinilai tidak mengindahkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012 tentang perlindungan terhadap anak dan remaja dalam aspek isi siaran. Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran tertulis untuk Trans TV, Jumat (5/2/2021) lalu.

Adapun bentuk pelanggaran “Nih Kita Kepo” yakni menampilkan koleksi barang-barang branded dan mewah Indra dan Vanessa berupa topi, kalung, jam tangan, cincin, sepatu, baju dan mobil. Barang-barang mewah tersebut oleh mereka dipandang sebagai barang yang “murah banget”. Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai," tertera pada keterangan foto.

Nikita merasa tidak terima dengan teguran yang diberikan KPI. Nikita menilai hal itu bukan jadi hal yang patut dipermasalahkan. Lantaran, pihak yang melakukan adegan mengenakan barang pribadi bukan tanpa paksaan.

"Dear @kpipusat saya mau menanyakan knp program saya Nihkitakepo di tegur? Perihal apa yang menjadi pokok permasalahan sampai harus ada posting di feed anda? Cuma krn blng murah gt, tas Hermes dijadikan bantal atau uang pun di sebar2 emang knp?? Itu kan tas koleksi bintang tamu, mau dia bakar jg urusan mereka lah, dan semua yg sudah dilakukan atas persetujuan bintang tamu," tulis Nikita pada Instagram Story.

Lebih lanjut, Nikita menyeret adegan pada sinetron yang dinilai lebih mengkhawatirkan untuk dicontoh oleh khalayak ramai. Secara berani, Nikita menantang pihak KPI bertemu dengannya untuk bicara perihal teguran yang diberikan.

"Klo pun tkt ada yg meniru perilaku tsb berarti mereka sudah mampu untuk menjadikan barang2 mahal mereka untuk di jadikan bantal, apa kabarnya pak sinetron2 yg bisa di tonton skrg. Apakah anak2 tidak bisa meniru dari adegan tsb? Kenapa kita ga ktmuan aja sih dari pada main di sosmed gini," tutup Nikita.